BLHNEWS: Generasi Hijau secara sederhana dapat dimaknai sebagai generasi yang sadar dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Suatu hal yang sangat membanggakan apabila generasi muda selaku penerus estafet pembangunan di negeri ini peka terhadap masalah lingkungan yang terjadi. Untuk mewujudkan impian ini, tidak semudah membalik telapak tangan dan membutuhkan kerja sama semua pihak.
“Kata kuncinya adalah semua orang harus peduli dan berperan aktif untuk mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang baik, sehat, seimbang, dan lestari untuk kepentingan kehidupan masa kini dan kehidupan yang akan datang,” ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kobar Molta Dena, SE, MA. saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Adiwiyata Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat SD, SLTP, dan SMU/SMK bagi Tenaga Guru di Aula BLH Kobar, Sabtu (5/12).
Menurut dia, salah satu institusi yang memiliki peran strategis dalam membentuk generasi hijau adalah sekolah. Untuk itu, lanjutnya, melalui kegiatan ini sekolah dan civitas akademika dapat secara sungguh-sungguh memahami konsep sekolah Adiwiyata dan menindaklanjuti dalam bentuk program-program nyata sekolah.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Penyelenggaran kegiatan Fahrizal Fitri, S.Hut, MP. menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran para pelajar. Harapannya, dikemudian hari para siswa sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Sasaran yang ingin dicapai, kata dia, terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan mulai tingkat SD hingga SMA/SMK. Selain itu, menciptakan kegiatan ekstrakurikuler bidang lingkungan berbasis partisipasi di sekolah. Dan yang terakhir adalah meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa sedini mungkin seputar lingkungan hidup.
Kegiatan sosialisasi Adiwiyata berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh puluhan guru dari Kota Pangkalan Bun dan Kumai. Acara tersebut menghadirkan narasumber dari BLH dan Disdikpora Kobar yang berkompeten di bidangnya.
Dalam makalahnya, pemateri pertama Fahrizal Fitri, S.Hut, MP menuturkan terdapat empat indikator dalam mewujudkan program Adiwiyata meliputi pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan berbasis partisipatif, dan pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah.
Sekolah Adiwiyata sendiri merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.